Kepadamu, aku menyimpan cemburu dalam harapan yang tertumpuk oleh sesak dipenuhi ragu.
Terlalu banyak ruang yang tak bisa aku buka. Dan, kebersamaan cuma memperbanyak ruang tertutup.
Mungkin,
jalan kita tidak bersimpangan. Ya, jalanmu dan jalanku. Meski,
diam-diam, aku masih saja menatapmu dengan cinta yang malu-malu.
Aku
dan kamu, seperti hujan dan teduh. Pernahkah kau mendengar kisah
mereka? Hujan dan teduh ditakdirkan bertemu, tetapi tidak bersama dalam
perjalanan. Seperti itulah cinta kita. Seperti menebak langit abu-abu.
Mungkin, jalan kita tidak bersimpangan....
sinopsis buku Hujan dan Teduh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar