Ketika apa yang ku rasakan menjadi sebuah pikiran dan ketika apa yang ku pikirkan menjadi sebuah tulisan - Finansia Fahmi
   

(¯`*•.¸,¤°´`°¤,¸.•*´¯)

Senin, 04 Maret 2013

Tuhan, lihatlah wajah kekasihMu ini

Tuhanku yang amat aku cintai, lihatlah wajahku yg letih ini. Yang telah berupaya menuruti tuntunanMu untuk bekerja keras dalam kejujuran, untuk kebaikan hidupku dan kebahagiaan keluargaku tapi yang belum dihargai dengan baik oleh sesamaku.

Aku yang dicari saat aku tak ada tapi yang diabaikan saat aku ada. Yang diperintah tanpa mengukur kekuatanku. Yang dimarahi tanpa perduli hatiku pun bisa sakit. Yang disebut namaku hanya dalam kemarahan. Yang dihargai seperti aku lebih murah dari perabot rumah mereka. Tapi itu semua bukan salahMu, ini pasti karena aku belum cukup memampukan diriku.


Besok, aku akan mencoba lebih berani lagi, berupaya lebih bertenaga lagi, dan bertahan lebih sabar lagi.

Besok, aku akan memperpanjang setiap menitku dengan doa dan kerja keras, akan kuperindah setiap menitku dengan kesyukuran, dan akan kujadikan setiap menitku bernilai.

Karena aku khawatir waktuku akan habis sebelum aku sepenuhnya mampu membahagiakan ibu dan ayahku, dan mereka yg kucintai dan yg mencintaiku.

Tuhan, biarkanlah aku menangis sebentar, dan jika nanti aku terlelap dalam isakku, lepaskanlah letih dari ototku, bersihkanlah pikiranku dari bebannya, usirlah momok dari hatiku, dan haluskanlah jalan nafasku.

Tuhan, sayangilah aku, selamatkan dan sejahterakankah kekasih kecilMu yang letih ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar