Ketika apa yang ku rasakan menjadi sebuah pikiran dan ketika apa yang ku pikirkan menjadi sebuah tulisan - Finansia Fahmi
   

(¯`*•.¸,¤°´`°¤,¸.•*´¯)

Senin, 23 Januari 2012

Bagaimana Aku Setelah Hari Ini, Bu ?

Terimakasih Bu,
Ahh sudahlah .. Betapa bodohnya aku baru mengatakannya sekarang
Tapi memang bukan aku Bu,
Bukan aku yang suka berbuat nakal
Itu keegoisan yang mencari perhatian pada keadaan
Bukan aku yang kadang membohongimu
Itu perilaku yang ingin keluar dari masalah yang dipaksakan keadaan
Bukan aku yang kadang berbicara kasar padamu
Itu kebosanan yang sedang menguasai keadaan

Selasa, 17 Januari 2012

To My Star

To my star :
Thanks for coming when he gone
Thanks for accompany me when I’m alone
Thanks for making me happy when I’m sad
Thanks for filling my day
Thanks for making me love you even though is highly unlikely cause it all seemed so last
Thanks for all time that you give
One day we’ll be together again when you and I already understand what we actually fell

I wish you were here so i could hug you!



























Minggu, 15 Januari 2012

Ohh Tuhan, Senyum Itu Menghantuiku (´▽`ʃ♡ƪ)

Ketika kupu-kupu sedang sibuk mencari bunga untuk memanjakan diri, aku masih saja sibuk mencari rahasia senyuman itu
Menikmati setiap detik ketika senyum itu diciptakan
Ya, aku hanya bisa membayangkan
Mengulangi perbuatan bodoh itu setiap kali aku menatap segala hal dengan tatapan kosong
Hei kau, tega sekali kau menyita seluruh lamunanku hanya dengan senyumanmu
HANYA dengan SENYUMAN !
Boleh aku melihatnya lagi ?
Agar aku bisa menikmatinya lebih lama lagi
Menikmati indahnya senyum itu
Senyum makhluk Tuhan yang sangat penuh arti itu
Tuhaaaaan .. bolehkah aku jatuh cinta ?
Entah apa yg sedang aku rasakan
Sepertinya aku jatuh cinta pada si pemilik senyum itu (ʃ⌣ƪ) 

Jumat, 06 Januari 2012

Surat dari sang IBU

Surat dari sang ibu :

Anak Mama lagi apa ya..? Hari ini Mama masak kesukaanmu. Mama jadi ingat kamu. Rasanya belum lama kamu masih bayi mungil, tidak terasa kini sudah dewasa. pikiran Mama jadi menerawang ke masa lalu, membayangkan kembali masa kecilmu.

Waktu itu kamu berumur 1 tahun, kamu begitu semangat dan antusias saat belajar jalan. Kadang kamu jatuh dan menangis, tapi setelah itu kamu bangkit dan coba lagi. Jatuh bangkit lagi, jatuh bangkit lagi dan lagi, begitu setiap hari. Kamu menarik-narik tangan mama untuk membimbingmu. Dan tidak lama kamu sudah panda berjalan, berdiri,.. dan melompat. Semangatmu luar biasa, nak. Pantang Menyerah. Mama berharap sampai besar kamu tetap semangat dan antusias dalam mencapai impianmu, seperti waktu kecilmu. Iya kan sayang ..?

Selasa, 03 Januari 2012

Muhasabah Diri

Ya Allah, disaat mereka yang beriman kepada Mu, Engkau pertemukan dengan belahan hati mereka, Engkau ikat mereka dalam syair-syair Cinta Mu, dan Engkau satukan mereka dalam gengaman Keridhoan Mu.
Tapi disaat yang sama, Engkau biarkan hamba Mu ini duduk termenung seorang diri, memandang kearah mereka yang sedang memuji keagungan Cinta yang Engkau berikan kepada mereka.
Hati hamba lirih dan sedih ...karena hanya bisa duduk menyepi seroang diri. Tanpa ada satupun yang peduli, tanpa ada satu pun yang merasa telah menyakiti. Ataukah hanya hati ini yang begitu lemah dan mudah tersakiti? bahkan oleh mereka yang sebenarnya hanya ingin menghibur...

Senin, 02 Januari 2012

Untuk Kamu Yang Berwajah Lembut

Assalamualaikum, pria yang berwajah lembut. Semoga kelembutan wajahmu mencerminkan kelembutan hatimu. Dan semoga kelembutan hatimu mencerminkan perasaan ikhlas kala kau menyatakan ingin menjalin Hubungan dekat denganku. Tak terkira betapa bahagia ku sebab keinginan yg sama merasakan pula terhadap dirimu.

Finansia Fahmi

Minggu, 01 Januari 2012

Hatiku Saat Ini

Aku menemukanmu saat kamu terluka olehnya
Kamu meninggalkan aku saat aku terluka olehmu 
Tahun berganti
Tapi hatimu adalah tempat di mana aku tak ingin pergi
Karena di dalamnya, meskipun sendiri, tak pernah sepi
Aku masih tersenyum diantara guyuran airmata
Sekedar menipu sepi
Mengelabuhi kesedihan
Mensiasati takdir kehilangan

Goodbye Masa Lalu

Sekarang gue percaya, bahwa pasti ada alasan yang valid dan kuat kenapa dia menjadi masa lalu gue; karena dia emang nggak layak menjadi bagian masa depan gue yang cerah nan ceria. Selamat tinggal, orang-orang masa lalu!